Back

SMP UMP Melaksanakan Asessmen Sumatif Tahun Ajaran 2023/2024 Guna Mengukur Pengetahuan Peserta Didik

Loading

Penilaian atau asesmen sumatif pada jenjang pendidikan dasar dan menengah bertujuan untuk menilai pencapaian tujuan pembelajaran dan/atau Capaian Pembelajaran (CP) murid, sebagai dasar penentuan kenaikan kelas dan/atau kelulusan dari satuan pendidikan. Penilaian pencapaian hasil belajar murid dilakukan dengan membandingkan pencapaian hasil belajar murid dengan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran. Asesmen Sumatif digunakan untuk mengetahui capaian perkembangan murid dan bukan sebagai hasil evaluasi untuk penentuan kenaikan kelas atau kelulusan. Asesmen sumatif berbentuk laporan hasil belajar yang berisikan laporan pencapaian pembelajaran dan dapat ditambahkan dengan informasi pertumbuhan dan perkembangan anak.

Sekolah Menengah Pertama UMP sedang melaksanakan Asesmen Sumatif tahun ajaran 2023/2024. Asesmen ini dimulai dari tanggal 18 September-26 September 2023. Mata pelajaran yang diujikan meliputi seluruh mata pelajaran yang diajarkan disekolah. Dari hasil pantauan, ujian hari pertama berjalan dengan baik, kondusif, dan lancar. Peserta atau siswa semua hadir dan mengikuti asesmen sumatif yang sudah dijadwalkan.

Asesmen sumatif dapat dilakukan setelah pembelajaran berakhir, misalnya pada akhir satu lingkup materi (dapat terdiri atas satu atau lebih tujuan pembelajaran), pada akhir semester, atau pada akhir fase. Sementara khusus pada akhir semester, asesmen sumatif bersifat pilihan. Hal yang perlu ditekankan, untuk asesmen sumatif yaitu guru dapat menggunakan teknik dan instrumen yang beragam, tidak hanya berupa tes, namun dapat menggunakan observasi dan performa (praktik, menghasilkan produk, melakukan projek, atau membuat portofolio).

Umpan balik dari asesmen hasil akhir ini (sumatif) dapat digunakan untuk mengukur perkembangan murid, untuk memandu guru merancang aktivitas pada pembelajaran berikutnya. Di awal pelaksanaanya, kepala SMP UMP, Bayu Dwi Cahyono, M.Pd., menyampaikan bahwa “Para guru harus dapat memastikan konsistensi dan objektivitas penilaian, dan menjaga integritas proses Asesmen. Proses Asesmen mulai disiapkan dengan baik seperti ruang ujian”, ucap Bayu Dwi Cahyono.

Pada Kurikulum Merdeka, guru diharapkan untuk lebih banyak mengutamakan asesmen formatif, untuk mendapatkan umpan balik dan mengetahui perkembangan murid. Namun, asesmen sumatif juga tetap digunakan untuk mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran.

Leave A Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *