English Accents : Memahami Jenis Aksen / Logat Bahasa Inggris
Sudah jadi rahasia umum kalau Bahasa Inggris adalah Bahasa Internasional yang harus kita pelajari, baik untuk kepentingan akademik maupun non – akademik. Ketika kita belajar Bahasa Inggris, tentu kita harus mempelajari tentang conversation dan speaking. Dalam mempelajari bagian ini, kita cenderung menggunakan logat / aksen tertentu untuk menguasainya, agar pesan atau maksud yang kita sampaikan dapat diterima dengan baik dan benar oleh pendengar, terutama ketika kita sedang berbicara dengan native speakers. Ada beberapa jenis aksen Bahasa Inggris yang cukup populer yang digunakan orang – orang di seluruh dunia, diantaranya:
- American – English accent
Mendengar jenis aksen ini, kamu pasti sudah tidak asing lagi, kan? Yes, aksen American English ini memang jenis aksen yang paling banyak dipakai orang – orang ketika belajar Bahasa Inggris, baik pemula maupun yang sudah profesional sekalipun. Alasannya, aksen ini cenderung mempunyai pelafalan kata yang lebih jelas dan sederhana, sehingga lebih mudah untuk dipelajari dan dipahami. Contohnya, pelafalan huruf “R” pada aksen ini terdengar lebih jelas dibandingkan dengan aksen Bahasa Inggris lainnya. Jika kamu suka nonton film – film Hollywood, kalian pasti akan lebih mudah memahaminya karena mereka cenderung berbicara menggunakan American English accent. Aksen ini juga terkenal karena kata – katanya terdengar sambung menyambung.
- British – English accent
Aksen Bahasa Inggris lainnya yang gak kalah populer digunakan yaitu British English. British English accent meskipun cukup terkenal, banyak orang beranggapan kalua aksen ini lebih sulit dipelajari ketimbang American English. Pelafalan huruf “R” di akhir kata pada aksen ini seringkali tidak terdengar (silent R) dan terdapat penekanan huruf yang menganutnya. Contohnya, kata “water” jika dilafalkan menggunakan British English menjadi “wotah”. British English banyak digunakan oleh orang – orang di negara Inggris Raya dan sekitarnya. Maka dari itu, aksen ini juga memiliki sub – sub aksen, seperti : Scottish, Geordie, Yorkshire, Scouse, Welsh, Brummie, dan West Country. Kalo kamu ingin belajar aksen ini, kamu bisa mulai dari nonton film Harry Potter series atau Netflix series yang judulnya The Crown loh.
- Australian – English accent
Australian English umumnya digunakan di negara asalnya dan dibagi menjadi 3, yaitu : General Australian, Broad Australian, dan Cultivated Australian. Aksen ini merupakan perpaduan antara American accent vowel dan clarity British accent, sehingga aksen ini akan lebih mudah dipahami ketika sudah terbiasa menangkap inti pembicaraan dengan cepat. Keunikan dari aksen ini adalah tidak dibacanya huruf terakhir dalam sebuah kata, contohnya kata “what” menjadi “wha”, kata “going” menjadi “goin”. Selain itu, dilihat dari pengucapannya, aksen ini punya banyak kata – kata gaul (slang words) yang unik, seperti :
a. Afternoon = Arvo
b. Gas station = Servo
c. Mosquito = Mozzie
4. Singlish (Singapore English)
Kalau kamu berkunjung ke Singapura, kamu akan mendengar percakapan Bahasa Inggris dengan aksen yang berbeda dengan lainnya. Sometimes kita gak paham apa yang mereka omongin bahkan menggunakan Bahasa Inggris sekalipun. Hal ini terjadi karena dalam penggunaannya terdapat campuran kata dan ekspresi dari beragam Bahasa, misalnya Bahasa Melayu dan Mandarin, sehingga membuat aksen ini jauh lebih sulit untuk dipahami. Tapi bukan berarti mustahil untuk dipelajari, kan?
- Canadian English
Canadian accent digunakan sebagian besar orang – orang Kanada. Meski aksen ini sering disamakan dengan American accent, namun terdapat beberapa perbedaan. Salah satunya adalah pada pengucapan setiap kata. American accent cenderung menyamarkan homonym berdasarkan bunyinya. Sebaliknya, homofon pada Canadian accent memiliki suara yang sangat berbeda dan unik. Selain itu, pengucapan kata tersebut lebih dipengaruhi oleh British accent. Misalnya, kata “deep” dalam American accent, makna kata “e” terdengar lebih panjang, sedangkan Canadian accent terdengar lebih pendek.
- Irish – English accent
Aksen bahasa Inggris terakhir adalah Irish English atau lebih dikenal dengan Hiberno English. Aksen ini adalah aksen umum Irlandia. Aksen ini ditandai dengan dihilangkannya huruf G di akhir kata, seperti Australian accent. Selain itu, aksen ini juga memiliki banyak idiom dan ungkapan sehari-hari. Hal ini dikarenakan dalam percakapan sehari-hari, penutur asli dengan aksen Irlandia lebih cenderung menggunakan kata dan frasa yang berbeda dengan aksen Inggris lainnya. Itulah beberapa aksen Bahasa Inggris yang banyak digunakan oleh native speakers atau pemula yang baru belajar Bahasa Inggris. Kalo kamu, mau pilih aksen yang mana nih? Jangan lupa selalu dipraktekkan ya!