Mengembangkan Karakter Peserta Didik Melalui Pembelajaran PPKN di Era Digital
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN) memiliki peran penting dalam membentuk karakter peserta didik di Era Digital yang semakin berkembang pesat. Dalam era yang ditandai dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, penting bagi kita untuk memastikan bahwa pembelajaran PPKN tidak hanya memberikan pengetahuan tentang nilai-nilai kebangsaan, tetapi juga mampu mengembangkan karakter yang kuat dan berintegritas.
Sebelum kita mengetahui pentingnya Pembelajaran PPKN dalam Membentuk Karakter Peserta Didik. Kita harus tahu terlebih dahulu definisi dari pendidikan karakter itu sendiri. Pendidikan karakter adalah salah satu aspek penting dalam proses pendidikan. Karakter yang baik akan membantu peserta didik menjadi individu yang bertanggung jawab, memiliki moral, dan mampu beradaptasi dengan perubahan. Oleh karena itu, pembelajaran PPKN harus mampu mengintegrasikan nilai-nilai kebangsaan dengan pengembangan karakter yang positif.
Di Era Digital, peserta didik sering terpapar dengan berbagai informasi yang tidak selalu positif. Oleh karena itu, pembelajaran PPKN harus mampu memberikan pemahaman yang mendalam tentang nilai-nilai kebangsaan dan mengajarkan peserta didik bagaimana mengaplikasikan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, pembelajaran PPKN juga harus mampu memberikan pemahaman yang kuat tentang etika digital dan bagaimana menggunakan teknologi dengan bijak.
Strategi Pembelajaran PPKN yang Efektif di Era Digital yaitu dalam hal mengembangkan karakter peserta didik melalui pembelajaran PPKN di era digital, diperlukan strategi yang efektif. Berikut adalah beberapa strategi yang dapat diterapkan:
1. Menggunakan Teknologi dalam Pembelajaran: Memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran PPKN dapat membuat proses pembelajaran lebih menarik dan interaktif. Penggunaan media digital, seperti video, presentasi, dan game edukatif, dapat membantu peserta didik memahami konsep-konsep PPKN dengan lebih baik.
2. Pembelajaran Berbasis Proyek: Mengajarkan peserta didik untuk bekerja dalam kelompok dan menyelesaikan proyek-proyek berbasis masalah dapat membantu mereka mengembangkan keterampilan kerjasama, pemecahan masalah, dan kreativitas. Proyek-proyek ini juga dapat memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk menerapkan nilai-nilai kebangsaan dalam konteks nyata.
3. Diskusi dan Debat: Mendorong peserta didik untuk berpartisipasi dalam diskusi dan debat tentang isu-isu kebangsaan dapat membantu mereka mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam tentang nilai-nilai kebangsaan dan mengasah keterampilan berargumentasi. Diskusi dan debat juga dapat membantu peserta didik melihat berbagai sudut pandang dan belajar menghargai perbedaan pendapat.
4. Kolaborasi dengan Komunitas: Melibatkan peserta didik dalam kegiatan komunitas yang berkaitan dengan nilai-nilai kebangsaan dapat membantu mereka mengembangkan rasa tanggung jawab sosial dan kepedulian terhadap masyarakat. Kolaborasi ini juga dapat memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk menerapkan nilai-nilai kebangsaan dalam konteks nyata dan melihat dampak positif yang dapat mereka berikan kepada masyarakat.
5. Evaluasi Diri dan Refleksi: Mendorong peserta didik untuk melakukan evaluasi diri dan refleksi terhadap perkembangan karakter mereka dapat membantu mereka mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan mereka. Dengan mengetahui kelemahan mereka, peserta didik dapat mengembangkan strategi untuk mengatasi kelemahan tersebut dan terus memperbaiki diri.
Guru dalam menjalankan pembelajaran perlu mengukur Keberhasilan Pembelajaran PPKN dalam Membentuk Karakter Peserta Didik. Mengukur keberhasilan pembelajaran PPKN dalam membentuk karakter peserta didik, perlu dilakukan evaluasi yang komprehensif. Evaluasi dapat dilakukan melalui berbagai metode, seperti tes tertulis, observasi kelas, penilaian proyek, dan wawancara. Selain itu, melibatkan orang tua dan masyarakat dalam proses evaluasi juga penting untuk mendapatkan perspektif yang lebih luas tentang perkembangan karakter peserta didik.
Maka dari itu, dapat disimpulan bahwa pembelajaran PPKN di era digital memiliki peran penting dalam membentuk karakter peserta didik. Dengan mengintegrasikan nilai-nilai kebangsaan dengan pengembangan karakter yang positif. Pembelajaran PPKN juga dapat membantu peserta didik menjadi individu yang bertanggung jawab, memiliki moral, dan mampu beradaptasi dengan perubahan.
Mengembangkan karakter peserta didik juga diperlukan penerapan strategi pembelajaran yang efektif seperti menggunakan teknologi, pembelajaran berbasis proyek, diskusi dan debat, kolaborasi dengan komunitas, serta evaluasi diri atau refleksi dapat diterapkan. Melalui evaluasi yang komprehensif, keberhasilan pembelajaran PPKN dalam membentuk karakter peserta didik dapat diukur dengan baik.
Daftar Pustaka:
Azizah, A. B., Nisrina Huwaida, A., Asihaningtyas, F., & Fatharani, J. (2020). KONSEP, NILAI, MORAL DAN NORMA DALAM PEMBELAJARAN PPKN SD. In Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial (Vol. 2, Issue 1). https://ejournal.stitpn.ac.id/index.php/nusantara
Hendayani, M. (2019). Problematika Pengembangan Karakter Peserta Didik di Era 4.0. Jurnal Penelitian Pendidikan Islam, 7(2), 183. https://doi.org/10.36667/jppi.v7i2.368
Herlina, D.S., Setiawan, B., dan Adikara, G.J. (2018). Digital Parenting: Mendidik Anak di Era Digital. Bantul : Samudra Biru
Suwarjo. (2022). Penguatan Karakter Bangsa Melalui Inovasi Pendidikan di Era Digital. Jurnal Pendidikan Nasional, 2-5 http://ejurnal.mercubuana-yogya.ac.id/index.php/Prosiding_KoPeN/article/download/920/600
Suyata. (2011). Pendidikan Karakter: Dimensi Filosofis. dalam Darmiyati Zuhdi (ed). Pendidikan Karakter dalam Perspektif Teori dan Praktik. Yogyakarta: UNY Press.
Penulis Artikel : Zulfa Kamila, S.Pd
Sebagai : Guru Ppkn & Pembina HW