Pentingnya Penguatan Pendidikan Karakter Pada Generasi Alpha
Pendidikan karakter merupakan salah satu aspek penting dalam pembentukan kepribadian seseorang. Pendidikan karakter tidak hanya berfokus pada aspek akademik, tetapi juga aspek moral dan etika. Generasi Alpha merupakan generasi yang lahir setelah tahun 2010, serta tumbuh dan berkembang di era digital. Oleh karena itu, penguatan pendidikan karakter pada generasi Alpha sangat penting untuk membentuk kepribadian yang baik dan seimbang (Apriani & Sari, 2020).
Pendidikan karakter pada generasi Alpha harus dilakukan secara terintegrasi dan holistik. Pendidikan karakter harus dilakukan di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Orang tua, guru, dan masyarakat juga harus mampu bekerja sama untuk membentuk karakter yang baik pada generasi Alpha.
Pendidikan karakter pada generasi Alpha harus dimulai sejak dini. Orang tua harus memberikan contoh yang baik dan mendidik anak-anak mereka tentang nilai-nilai moral dan etika. Orang tua juga harus mengajarkan tentang pentingnya menghargai orang lain, menghormati perbedaan, dan bertanggung jawab atas tindakan mereka.
Menurut Rosidatun (2018), Pendidikan karakter dapat didefinisikan sebagai pendidikan yang mengembangkan karakter mulia (good character) dari peserta didik dengan mempraktikan dan mengajarkan nilai-nilai moral, serta pengambilan keputusan yang beradab dalam hubungan dengan sesama manusia, maupun hubungan dengan Tuhannya. Sedangkan, Sukiyat (2020) mengatakan bahwa dalam konteks ke IndonesiaanIndonesiaan, bahwa pendidikan karakter adalah proses menyaturasakan sistem nilai kemanusiaan, dan nilai-nilai budaya Indonesia dalam dinamika kehidupan bermasyarakat, berbangsa, serta bernegara
Sekolah juga memiliki peran penting dalam penguatan pendidikan karakter pada generasi Alpha. Sekolah harus mampu memberikan pendidikan karakter yang terintegrasi dalam kurikulum mereka. Sekolah juga harus menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung untuk belajar, serta berkembangnya anak. Selain itu, Guru sebagai fasilitator harus mampu menjadi contoh yang baik dan memberikan pengajaran yang mengembangkan karakter anak-anak.
Masyarakat juga memiliki peran penting dalam penguatan pendidikan karakter pada generasi Alpha. Masyarakat harus memberikan dukungan dan lingkungan yang positif untuk anak-anak. Masyarakat juga harus memberikan contoh yang baik dan mengajarkan anak-anak tentang nilai-nilai moral, serta etika yang baik. Menurut Maemunah (2012), Pendidikan karakter pada generasi Alpha harus mencakup beberapa aspek penting. Pertama, pendidikan karakter harus mengajarkan anak-anak tentang nilai-nilai moral dan etika yang baik. Anak-anak harus diajarkan tentang pentingnya menghargai orang lain, menghormati perbedaan, dan bertanggung jawab atas tindakan mereka.
Kedua, pendidikan karakter harus mengembangkan keterampilan sosial anak-anak. Anak-anak harus diajarkan tentang pentingnya berkomunikasi dengan baik, bekerja sama dengan orang lain, dan membangun hubungan yang sehat dengan orang lain. Ketiga, pendidikan karakter harus mengembangkan keterampilan emosional anak-anak. Anak-anak harus diajarkan tentang pentingnya mengenali dan mengelola emosi mereka dengan baik. Anak-anak juga harus diajarkan tentang pentingnya memiliki empati dan memahami perasaan orang lain.
Keempat, pendidikan karakter harus mengembangkan keterampilan intelektual anak-anak. Anak-anak harus diajarkan tentang pentingnya berpikir kritis, kreatif, dan inovatif. Selain itu, anak-anak juga harus diajarkan tentang pentingnya belajar sepanjang hayat dan mengembangkan kemampuan mereka secara terus-menerus. Kelima, pendidikan karakter harus mengembangkan keterampilan spiritual anak-anak. Anak-anak harus diajarkan tentang pentingnya memiliki nilai-nilai spiritual yang baik, seperti kepercayaan, kejujuran, dan integritas.
Pendidikan karakter pada generasi Alpha juga harus mencakup penggunaan teknologi yang bijak. Generasi Alpha tumbuh dan berkembang di era digital, sehingga penggunaan teknologi harus dilakukan dengan bijak. Anak-anak harus diajarkan tentang pentingnya menggunakan teknologi dengan cara yang positif dan bertanggung jawab.
Pendidikan karakter pada generasi Alpha juga harus mencakup pengembangan keterampilan untuk menghadapi perubahan dan tantangan di masa depan. Menurut Yasir dan Susilawati (2021), Nilai Karakter yang penting untuk ditanamkan bagi generasi Alpha meliputi:
- Kemandirian: Mendorong generasi Alpha untuk menjadi mandiri dalam berpikir dan bertindak, serta mengembangkan rasa percaya diri dan inisiatif.
- Kedisiplinan: Mengajarkan pentingnya memiliki kedisiplinan dalam menjalani kehidupan sehari-hari, termasuk dalam belajar, bekerja, dan berinteraksi dengan orang lain.
- Empati: Mendorong generasi Alpha untuk memahami dan merasakan perasaan orang lain, serta mampu berempati terhadap kebutuhan dan penderitaan orang lain.
- Toleransi: Mengajarkan pentingnya menghargai perbedaan, baik itu perbedaan suku, agama, ras, maupun budaya, serta mampu hidup berdampingan secara damai.
- Kreativitas: Mendorong generasi Alpha untuk berpikir kreatif, inovatif, dan mampu menemukan solusi atas permasalahan yang dihadapi.
- Kejujuran: Menanamkan nilai pentingnya berbicara jujur dan bertindak sesuai dengan nilai-nilai moral yang benar.
- Tanggung Jawab: Mengajarkan generasi Alpha untuk bertanggung jawab atas tindakan dan keputusan yang diambil, serta mampu mengelola kewajiban dengan baik.
- Kolaborasi: Mendorong generasi Alpha untuk belajar bekerja sama dengan orang lain, membangun hubungan yang sehat, dan menghargai kontribusi setiap individu.
- Keberanian: Mengajarkan pentingnya memiliki keberanian dalam menghadapi tantangan dan kesulitan, serta mampu mengambil risiko secara bijaksana.
- Cinta Tanah Air: Menanamkan rasa cinta dan bangga terhadap negara serta budaya Indonesia, serta siap berkontribusi dalam memajukan bangsa.
Menurut Yasir dan Susilawati (2021) Manfaat dari penguatan pendidikan karakter pada generasi Alpha meliputi:
- Membangun karakter yang mandiri, disiplin, dan suka bekerja keras.
- Meningkatkan toleransi dan empati terhadap orang lain.
- Melancarkan pemahaman dan praktik instan dalam berperilaku.
- Membangun kompetensi sosial, seperti komunikasi efektif, kerjasama, dan hubungan yang sehat.
- Mendorong penggunaan teknologi yang responsif dan berwawasan.
- Mempromosikan keterampilan intelektual, seperti berpikir kritis, kreatif, dan inovatif.
- Membangun keterampilan spiritual, seperti kepercayaan, kejujuran, dan integritas.
- Merangsang generasi Alpha untuk menjadi individu yang mandiri, disiplin, dan suka bekerja keras.
- Membantu generasi Alpha menjadi orang yang mahir dalam teknologi, tetapi tetap menghargai dan mempertahankan nilai-nilai keluarga.
- Mempersiapkan generasi Alpha untuk menghadapi tantangan dan perubahan di masa depan.
Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa penguatan pendidikan karakter pada generasi Alpha sangat penting untuk membentuk kepribadian anak yang baik dan seimbang. Pendidikan karakter harus dilakukan secara terintegrasi dan holistik di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Pendidikan karakter harus mencakup beberapa aspek penting, seperti nilai-nilai moral dan etika yang baik, keterampilan sosial, keterampilan emosional, keterampilan intelektual, keterampilan spiritual, penggunaan teknologi yang bijak, dan pengembangan keterampilan untuk menghadapi perubahan dan tantangan di masa depan.
DAFTAR PUSTAKA
Apriani, A., & Sari, I. P. (2020). Penguatan Karakter Nasionalisme Generasi Alpha Melalui Living Values Education Program (LVEP). Jurnal Literasi. Vol. XI (2).
Maemonah. (2012). Aspek-Aspek Dalam Pendidikan Karakter. Forum Tarbiyah. Vol.10 (1). 30-42.
Rosidatun. (2018). Metode Implementasi Pendidikan Karakter. Gresik: Gramedia Communication.
Sukiyat. (2020). Strategi Impelementasi Pendidikan Karakter. Surabaya: CV. Jakad Media Publishing.
Yasir,M., & Susilawati. (2021). Pendidikan Karakter Pada Generasi Alpha: Tanggung Jawab, Disiplin dan Kerja Keras. Jurnal PKM: Pengabdian Kepada Masyarakat, 04(03), 309-317.
Penulis Artikel : Seshage Dyan Purwanti, S. Psi.
Sebagai : Guru BK