Hacker Tidak Selalu Merugikan
Hacking adalah teknik yang dilakukan oleh seseorang (hacker, cracker, penyusup, atau penyerang) untuk menyerang suatu sistem, jaringan, dan aplikasi dengan cara mengkesploitasi kelemahan dengan maksud untuk mendapatkan hak akses atas data dan sistem (Utomo, 2019). Hacker adalah seseorang yang menggunakan komputer, jaringan atau keterampilan lain untuk mengatasi masalah teknis yang berhubungan dengan teknologi informasi. Namun karena kemampuan ini, sebagian mereka mendapatkan akses ke sistem atau jaringan secara ilegal untuk melakukan kejahatan yang bersifat pribadi maupun kelompok ataupun organisasi. Secara sederhananya hacker adalah orang yang melakukan hacking untuk menyerang sistem.
Hacker selama ini dikenal secara umum sebagai orang pencuri data dari sistem maupun perusak sistem untuk tujuan illegal. Namun dalam dunia cyber, hacker tidak hanya dipandang sebagai hal yang negatif dan merugikan, ada juga hacker yang bekerja secara illegal dan bermanfaat.
Dalam dunia hacker, dapat diklasifikasikan menjadi 3 jenis :
- White Hat
White Hat merupakan hacker dengan tujuan hacking sesuai dengan etika (ethical hacking). Hacker ini melakukan hacking dengan persetujuan pemilik sistem dan untuk menemukan celah dan menguji keamanan serta melaporkannya kepada pemilik sistem.
- Black Hat
Black Hat merupakan hacker dengan tidak memperhatikan etika (unethical hacking). Hacker ini melakukan hacking dengan akses illegal dan mencuri informasi penting dari pemilik sistem. Tujuan black hat biasanya untuk peretasan, memodifikasi dan merusak sistem.
- Grey Hat
Grey Hat merupakan hacker gabungan dari White Hat dan Black Hat. Hacker ini dapat melakukan hacking tanpa memiliki izin untuk menguji keamanannya, dan mereka tidak mencuri data dan merusak sistem. Biasanya setelah menemukan celah maka akan memberitahukan kepada pemilik sistem, namun sebelumnya mereka tanpa izin terlebih dahulu.
Selain klasifikasi Hacker diatas, terdapat jenis hacker yang diklasifikasikan berdasarkan tujuan meretas sistem, seperti :
- Script Kiddies
Hacker ini merupakan pemula yang memiliki sedikit pengetahuan serta tools buatan orang lain, biasanya tidak dapat mengembangkan serangan dan pertahanan.
- Red Hat Hackers
Hacker ini merupakan agen pemerintah, sebagai hub top-secret information,dan segala sesuatu yang berhubungan dengan informasi sensitif.
- Blue Hat Hackers
Hacker ini merupakan konsultan keamanan komputer yang terbiasa melakukan bug-test sistem sebelum diluncurkan. Mereka mencari celah yang bisa dimanfaatkan dan mencoba menutup celah ini.
- Elite Hackers
Elite Hackers merupakan gambaran status sosial dikalangan hacker, yang digunakan untuk menggambarkan yang memiliki skill paling hebat. Eksploitasi yang baru ditemukan ataupun ZeroDay Vulnerability akan beredar di antara para hacker ini.
- Cyber Terrorist
Cyber Terrorist biasanya secara organisasi/group, mereka menyebarkan ancaman-ancaman untuk tujuan tertentu (agama, politik, nasionalis, atau aktivis)
- State-sponsored Hackers
Hacker terlatih yang dibiayai oleh negara atau pemerintah, biasanya bertujuan untuk mata-mata dan perang cyber (cyberwarfare).
- Hacktivist
Salah satu blackhat, mereka menyerang sambil menyebarkan suatu pesan khusus melalui defacewebsite, serangan DoS, dll.
- Corporate Hackers
Tipikal hacker yang menyerang properti intelektual dan data penting suatu perusahaan. Tujuannya untuk mendapatkan informasi mengenaikompetitor suatu perusahaan.
Berdasarkan apa yang telah dibahas dapat disimpulkan tidak semua hacker itu berkonotasi jahat yang selalu mencuri sebuah informasi dari sebuah sistem dan selalu merugikan, terdapat hacker yang bertujuan untuk mencari kelemahan untuk dilakukan perbaikan, sebagai bug-test pada sistem yang baru selesai dibuat, dan sebagai konsultan keamanan komputer.
DAFTAR PUSTAKA
Utomo, G. A. (2019). Ethical Hacking. Cyber Security Dan Forensik Digital, 2(1), 8–15. https://doi.org/10.14421/csecurity.2019.2.1.1418
Penulis Artikel : Agung Prakoso, S.Kom.
Sebagai : Guru TIK