SMP UMP dan BPBD Banyumas Gelar Simulasi Evakuasi Gempa dan Tsunami
Banyumas, 3 Februari 2025 – Dalam upaya meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana alam, SMP Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas menggelar kegiatan edukatif bertajuk “Simulasi Evakuasi Gempa dan Tsunami”.
Acara yang berlangsung di lingkungan sekolah ini diawali dengan sosialisasi mengenai potensi Megathrust di Jawa Tengah yang berisiko menimbulkan gempa besar dan tsunami. Dalam pemaparannya, tim dari BPBD menjelaskan bahwa wilayah Indonesia, khususnya pesisir selatan Jawa, berada di zona rawan gempa karena pertemuan lempeng tektonik Indo-Australia dan Eurasia.
Staf BPBD Kabupaten Banyumas, Bapak Muhammad Aremas menegaskan pentingnya edukasi ini bagi generasi muda.
“Bencana bisa terjadi kapan saja tanpa peringatan. Melalui simulasi ini, kami ingin membekali siswa dengan keterampilan evakuasi yang benar agar mereka tahu harus berbuat apa saat gempa terjadi,” ujarnya.
Setelah sesi edukasi, siswa-siswi SMP UMP langsung mempraktikkan skenario evakuasi gempa bumi. Begitu sirine tanda gempa berbunyi, mereka segera melakukan Drop, Cover, and Hold On di bawah meja untuk melindungi diri. Ketika getaran dianggap mereda, para siswa dengan tertib berlari menuju titik kumpul evakuasi di lapangan sekolah.
Tidak hanya gempa, skenario berlanjut dengan ancaman tsunami. Dengan sigap, siswa diarahkan menuju lokasi aman yang lebih tinggi, mengikuti jalur evakuasi yang telah ditentukan. Simulasi ini menjadi pengalaman nyata yang memberikan wawasan baru bagi mereka.
Kepala Sekolah SMP UMP, Zahra Ikhsanda, M.A., mengapresiasi kegiatan ini dan berharap siswa dapat menjadi agen edukasi kebencanaan bagi keluarga dan masyarakat.
“Kami ingin siswa tidak hanya berprestasi secara akademik tetapi juga memiliki kesiapsiagaan menghadapi bencana. Dengan pelatihan ini, mereka bisa menjadi agen edukasi kebencanaan bagi keluarga dan masyarakat,” tuturnya.
Kegiatan ini diakhiri dengan sesi tanya jawab dan pembagian buku panduan mitigasi bencana. Para siswa tampak antusias dan menyadari bahwa kesiapsiagaan adalah kunci utama untuk selamat dari bencana.
Melalui kegiatan ini, SMP UMP dan BPBD Kabupaten Banyumas berharap dapat menciptakan budaya sadar bencana di kalangan pelajar. Sebab, bencana memang tak bisa dicegah, tetapi kita bisa belajar untuk menyelamatkan diri. (Mela)