Back

Pentingnya Ucapan Baik Siswa Terhadap Penilaian Karakter

Loading

Semua orang akan berpikir tentang segala sesuatu yang akan dilakukannya. Pemikiran seseorang akan dapat diketahui setelah mereka mengaplikasikan pemikirannya dalam bentuk ekspresi kata-kata atau bahasa. Kata-kata yang terus menerus diungkapkan akan berubah menjadi tindakan, perilaku dalam keseharian. Tindakan yang dilakukan berulang-ulang akan menjadi kebiasaan. Kebiasaan ini akan dinilai menjadi karakteristik diri individu. Anak-anak diibaratkan sebagai selembar kertas putih yang bersih dan belum terdapat noda coretan. Perlunya pemantauan dan kesadaran bersama terhadap lingkungan disekitar, terutama dalam hal penyerapan bahasa anak, sebab bahasa memiliki peran dan fungsi yang penting dalam proses pendidikan dan pembentukan karakter. Bahasa yang diajarkan kepada anak harus mengandung nilai-nilai kebaikan yang menunjang pendidikan dan perkembangan karakter pada anak (Rohullah, 2017: 2).
Pendidikan dianggap sebagai wadah yang membentuk sikap serta mental anak. Sikap yang dibentuk akan terwujud dari setiap perkataan dan perilaku individu. Perkataan yang diucap akan mencerminkan kepribadiannya, karena pada dasarnya bahasa yang diucapkan sangat lekat dengan penggunanya. Hal ini dapat dibuktikan dengan ungkapan “bahasa adalah cermin kepribadian seseorang”. Maka banyak orang bijak yang dapat menentukan watak seseorang dan caranya berbicara (Kustyarini, 2017: 46).
Pentingnya perhatian bagi orangtua terhadap penggunaan bahasa kepada anaknya, anak akan mudah menyerap segala perkataan yang didegar, baik itu perkataan yang mengandung makna baik ataupun kasar. Perlu disadarkan kembali bahwa madrasah pertama seorang anak yaitu ibu atau orangtua. Maka pengetahuan bahasa, penggunaan kata anak, perbendaharaan kata anak dimulai dari pemberian bahasa orangtuanya. Selain itu, saat anak memasuki dunia pendidikan atau bersekolah, anak akan memperoleh lebih banyak pengetahuan terutama pengetahuan penggunaan bahasa. Dari proses inilah anak akan perlahan mengetahui penggunaan bahasa yang baik.
Peran pendidik sangat penting dalam mencontohkan penggunaan bahasa yang baik dan benar kepada siswa. Siswa akan perlahan mengetahui sikap maupun perkataan baik yang dituturkan dikehidupan sehari-hari. Contohnya saja, pendidik harus mampu mengajar dengan tetap memperhatikan penggunaan bahasanya, yaitu dengan sering menerapkan menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi negara Indonesia dengan baik dan benar. Hal ini akan membuat siswa mengetahui dan lama kelamaan menjadi terbiasa mendengar bahasa Indonesia yang sopan, dan tentunya akan menambah perbendaharaan kata pada siswa. Selain itu, seseorang yang menguasai bahasa Indonesia secara aktif dan pasif akan dapat mengekspresikan pemahaman dan kemampuan dirinya secara runtut, sistematis, logis, dan lugas (Murdiyati, Siti, 2020: 29).
Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar secara sadar akan membentuk karakter-karakter positif, Menteri Akbar Tanjung, telah menguraikannya secara rinci pada kongres bahasa Indonesia V, 1988, yaitu sebagai berikut:
1. Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar secara sadar berarti membiasakan diri untuk berdisiplin.
2. Kecintaan terhadap bahasa Indonesia merupakan salah satu bentuk nasionalisme dan patriotisme yang perlu ditumbuhkan dalam mengarungi arus modernisasi.
3. Pemakaian dan kemampuan berbahasa Indonesia akan memperkokoh kepribadian yang pada gilirannya menjadi pertahanan dalam menghadapi persaingan global.
4. Pembiasaan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar akan membawa ke dunia budaya tulis yang sempurna yang merupakan bekal utama untuk menguasai ilmu dan teknologi.
Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan bahasa yang baik, terutama penggunaan bahasa Indonesia memiliki peran penting dalam pembentukan karakter maupun membangun karakter bangsa, karena sejatinya anak-anak adalah penerus bangsa, jika anak saja tidak mampu menguasai dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, maka hancurlah karakter bangsa Indonesia yang sejak awal memutuskan bahwa bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia. Oleh karena itu, bukan hanya pemberian bahasa yang baik dan benar diberatkan pada salah satu pihak, tetapi hal ini merupakan tugas bersama demi terciptanya karakter anak yang baik dan sopan.

Daftar Pustaka:
Murdiyati, Siti. (2020). Peranan Bahasa Indonesia dalam Membangun Karakter Generasi Muda Bangsa. Blora: Kreatif.
Rohullah, Ratu. (2017). “Pengaruh Perilaku Bahasa dalam Masyarakat Terhadap Mutu Pendidikan dan Perkembangan Sikap/Karakter pada Anak Usia Dini”. Education and Language International Conference Proceedings Center for International Language Development of Unissula.
Erwin. (2021). Peran Bahasa Indonesia dalam Pembentukan Karakter Bangsa. Mataram: Universitas Muhammadiyah Mataram.

Penulis: Dwi Pundhiarti, S.Pd
Sebagai: Guru Bahasa Indonesia & Kepala TU

Leave A Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *